Bank Pembangunan Asia (ADB) hari ini mengadakan dialog kebijakan virtual selama tiga hari bersama dengan kementerian Indonesia
Foto: Antara Foto / Indrianto EcoSwarso / via Reuters
Hari ini, Bank Pembangunan Asia (ADB) akan mengadakan dialog kebijakan virtual selama tiga hari bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Indonesia.
Pertemuan hari ini akan fokus pada instrumen keuangan pasca pandemi dan pembangunan hijau. Perwakilan dari negara anggota ADB dan pakar kebijakan diharapkan hadir.
Salah satu diskusi utama akan difokuskan pada penerapan pajak karbon sebagai cara untuk Indonesia hijau. Menurut Indeks Kinerja Lingkungan Universitas Yale, Indonesia saat ini berada di peringkat 147 dunia untuk kualitas udara. Diperkirakan bahwa kualitas udara yang buruk di Jakarta saja telah mengurangi masa hidup rata-rata penduduk hingga 2,3 tahun. Pajak karbon yang dikenakan pada sektor industri, pembangkit listrik, dan transportasi akan menjadi titik awal untuk mengatasi masalah kualitas udara negara.
Pemerintah Indonesia telah berjanji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% Sebelum 2030. Namun, tujuan ini mungkin dibuat-buat karena kemerosotan ekonomi akibat wabah memaksa pemerintah untuk memprioritaskan pencapaian stabilitas ekonomi. Selain itu, karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pajak karbon Indonesia dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, kebijakan pengurangan emisi karbon jangka panjang kemungkinan besar akan ditangguhkan hingga situasi ekonomi Indonesia melebihi tingkat sebelum epidemi.
Bangun lebih pintar saat Anda menilai berita yang akan menjadi berita utama dalam 24 jam ke depan. Unduh The Daily Digest.
“Ahli TV. Pengacara zombie. Penggemar web. Ahli bir bersertifikat. Pembaca yang bangga. Penggemar alkohol. Pengusaha pemenang penghargaan.”
More Stories
Liberalisasi investasi asing di bidang teknologi, media dan komunikasi di Indonesia
Laut berada di bawah tekanan untuk meraup untung setelah pertumbuhan yang didorong oleh virus korona
Impor baja China naik 150% berkat stimulus ekonomi