Daesang mengumumkan pada 17 Februari bahwa mereka akan meningkatkan penjualan di Indonesia sebesar 1 triliun won selama 10 tahun ke depan.
Penjualan Daesang di Indonesia mencapai 369,7 miliar won pada 2020, naik 7 persen dari 346,4 miliar won pada 2020. Daesang mempresentasikan cetak biru setiap sektor bisnis untuk mencapai penjualan 1,4 triliun won pada 2030 untuk menjadi salah satu dari 10 perusahaan makanan umum teratas di Indonesia dan perusahaan material terkemuka di Asia Tenggara.
Daesang mendirikan PT. Miwon Indonesia pada tahun 1973 menjadi perusahaan Korea pertama yang mengekspor pabriknya ke luar negeri. Sejak saat itu telah mengembangkan bisnisnya dengan memasukkan Food & Starch Syrup di pasar Indonesia.
Daesang berencana untuk mendiversifikasi bisnisnya dengan mengembangkan mesin pertumbuhan baru dan terus mengembangkan bisnisnya dengan meningkatkan penjualan makanan dan memperluas pusat logistik utamanya di Indonesia.
Di bidang bioteknologi, Daesang terus maju dengan strategi untuk memperluas kapasitas produksinya dengan mengotomatiskan proses dan mendiversifikasi portofolio produknya dengan melakukan investasi baru untuk menghasilkan asam amino fungsional. Ia juga berencana untuk memperluas basis penjualannya dengan menargetkan negara-negara di mana MSG China tidak populer seperti Jepang dan Taiwan.
“Ahli TV. Pengacara zombie. Penggemar web. Ahli bir bersertifikat. Pembaca yang bangga. Penggemar alkohol. Pengusaha pemenang penghargaan.”
More Stories
Perusahaan Indonesia sangat ingin berekspansi ke Qatar, kata Executive Business Council
Produk xenofobia; Jokowi menegaskan Indonesia terus merangkul perekonomian terbuka
Rencana Penetasan Karbon | Berita | Bisnis lingkungan